Blog

Masa depan iklan seluler: Tren & rekomendasi tahun 2021

30 Desember 2020

Di antara berbagai tantangan yang dihadapi di tahun 2020 dan perubahan ekosistem periklanan seluler yang akan terjadi di 2021, banyak penerbit aplikasi melihat secercah harapan. Khususnya dalam bidang game seluler, terlihat adanya interaksi pemain yang tinggi, pertumbuhan industri, dan alur inovasi monetisasi yang berkelanjutan.

Berikut adalah gambaran pengeluaran iklan di tahun 2020, prediksi tahun 2021, dan rekomendasi Meta Network Facebook untuk penerbit dan developer aplikasi di tahun mendatang.

Pengeluaran dan prediksi iklan seluler

Di seluruh dunia, pengeluaran iklan seluler cukup signifikan di tahun 2020, yang mewakili 64% dari total pengeluaran iklan digital¹ di AS dan 41% dari total pengeluaran iklan digital² di Eropa. Di APAC, format iklan digital merupakan pendorong pendapatan terbesar tahun ini, dengan pengeluaran iklan seluler yang diperkirakan akan meningkat sebesar 6%.³

Di tahun 2021, eMarketer memprediksi pengeluaran iklan seluler AS meningkat sebesar 22% hingga melebihi $117 miliar.⁴ Selain itu, pendapatan iklan dalam aplikasi diperkirakan meningkat secara global. Bahkan dengan antisipasi dampak kerugian IDFA, Omdia memprediksi pertumbuhan sebesar 68% hingga tahun 2025.⁵

Apa yang harus diperhatikan oleh bisnis yang berfokus pada aplikasi di tahun 2021 dan selanjutnya?

Dalam video berikut, Joanna O'Connell, VP Principal Analyst untuk Forrester Research, membahas masa depan ekosistem periklanan seluler serta cara penerbit dan marketer bisa mempersiapkan diri untuk berkembang. Setelah menonton video, baca rekomendasi tambahan untuk developer dan penerbit.

Prioritas bagi developer & penerbit aplikasi di tahun 2021

Penerbit yang ingin terus maju dalam ekosistem yang terus berubah ini harus mempertimbangkan empat tren berikut ketika meluncurkan strategi monetisasi mereka di tahun 2021.

1 - Percepatan penggunaan penawaran aplikasi

Untuk membantu menyempurnakan efisiensi dan transparansi operasional, banyak penerbit mempercepat penggunaan penawaran. Sebagaimana yang disampaikan oleh eMarketer Analyst Yory Wurmser dalam laporan App Monetization Trends 2020, "pandemi ini telah memberi dampak lain pada monetisasi aplikasi, yaitu peningkatan penawaran.⁶"

Penerbit yang saat ini menggunakan penawaran bisa memanfaatkan waktu dan sumber daya berharganya untuk membantu menavigasi perubahan mendatang, sebagaimana dijelaskan dalam: Era Baru dalam Monetisasi Iklan: Cara Penawaran Aplikasi Mengubah Bisnis.

2 - Pertumbuhan iklan dalam aplikasi terus berlanjut

Pertumbuhan pendapatan iklan dalam aplikasi diperkirakan akan terus meningkat di tahun 2021, meskipun IDFA mengalami kerugian. App Ecosystems Forecast oleh Omdia pada 24 Desember memprediksi pendapatan iklan dalam aplikasi pada tahun 2021 meningkat sebesar 6,2% untuk aplikasi selain gaming dan 19,1% untuk aplikasi gaming.⁵

Kami sarankan developer aplikasi merancang iklan dari awal menggunakan cara-cara yang kreatif agar iklan bisa menawarkan nilai bukan gangguan. Jika tim developer Anda ragu untuk mengintegrasikan iklan, lihat 3 Mitos dan Fakta Iklan dalam Game Seluler ini.

Kedua rekomendasi berikut khusus untuk penerbit dan developer game seluler.

3 - Video berhadiah terus mendongkrak lifetime value (LTV)

Video berhadiah terus terbukti menjadi format iklan yang fleksibel, yang bisa sangat efektif bagi marketer dan penerbit, selagi menghadirkan interaksi pemain yang lebih dalam. Oleh karena itu, kami sarankan untuk memberi perhatian khusus pada video berhadiah di tahun 2021.

Bagi Leyi Games, penerapan video berhadiah meningkatkan retensi pemain dan menghasilkan pendapatan tambahan sebesar 10 juta CN¥ (setara dengan 1,5 juta USD).⁷

Menurut artikel "Mengapa Model Iklan dalam Game yang Didukung Iklan adalah Solusi Terbaik bagi Semua," para gamer yang disurvei menyampaikan bahwa video berhadiah adalah format iklan yang paling berguna dan paling tidak mengganggu, yang memberi dampak sesi gameplay yang lebih lama dan lebih banyak peluang untuk menemukan konten.⁸

4 - Strategi monetisasi genre khusus dan gabungan (IAP+IAA) menjadi sangat penting

Di tahun 2021, penerbit dan developer game seluler harus lihai dalam membuat kombinasi monetisasi yang beragam. Mereka harus paham kapan menawarkan pembelian dalam aplikasi (IAP) dan kapan menawarkan iklan dalam aplikasi, dan beragam strategi berdasarkan genre.

Penerbit hiperkasual mengetahui bahwa strategi monetisasi iklan dalam aplikasi saja bisa membuat mereka lebih rentan terhadap fluktuasi CPM dibanding kombinasi antara iklan dalam aplikasi dan IAP, sebagaimana dibahas dalam webinar on-demand: Tren Monetisasi Game Seluler Tahun 2021. Kami menyarankan strategi monetisasi kombinasi serta integrasi Layanan Facebook Gaming untuk memungkinkan akuisisi, interaksi, dan retensi pemain organik.

Penerbit hardcore, midcore, kasual, dan kasino sosial yang sebelumnya bergantung pada IAP saja telah mempelajari bahwa iklan dalam aplikasi bisa mendongkrak pendapatan dan retensi, seperti yang dipaparkan dalam laporan Iklan, IAP, atau Keduanya?. Agar mendapat keuntungan maksimal dari iklan dalam aplikasi dalam model gabungan, developer harus mengikuti praktik terbaik dalam menerapkan titik masuk video berhadiah sesuai genre. Untuk membantu hal itu, kami menawarkan Faktor Keberhasilan untuk Iklan dalam Aplikasi di Game Hardcore & Midcore, Kasino Sosial, dan Gama Kasual.

Rekomendasi untuk monetisasi berkelanjutan di tahun 2021

Meta Network Facebook dipercaya oleh penerbit dan developer aplikasi di seluruh dunia. Saat menyesuaikan strategi monetisasi Anda di tahun 2021, mulailah bekerja sama dengan kami dan baca sumber informasi ini untuk mendapat panduan terkait rekomendasi yang telah kami paparkan.

¹ Mobile Advertising Trends To Watch, Forrester Research, 20 Juli 2020

² Digital Advertising: Europe, Statista, Oktober 2020

³ APAC’s ad market set for strong rebound in 2021, WARC, Juni 2020

Mobile Advertising Outlook 2021, eMarketer, 16 Desember 2020

App Ecosystems Forecast, Omdia, 24 Desember 2020

App Monetization Trends 2020, eMarketer, September 2020

Kisah Sukses Leyi Game dengan Meta Audience Network, 2020

Laporan Iklan Game Seluler 2020, 2CV (diprakarsai oleh Meta Audience Network) - studi kualitatif dan kuantitatif di UK, US, DE, FR, TR, BR, AR, KR, JP, RU, dan VN antara Maret hingga Mei 2020 terkait perubahan dalam iklan game seluler sejak 2017 dan dampak iklan pada pemain, Juli 2020

Sumber informasi terkait

Memahami metrik penawaran dan pengoptimalan

Di sini, kami menjelaskan tiap langkah di balik teknologi penawaran dalam aplikasi dengan Meta Audience Network dan strategi pengoptimalan

8 Desember 2022

Understanding bidding metrics

Here, we explain each step behind the technology of in-app bidding with Meta Audience Network.

8 Desember 2022

How to optimize bidding

In this video, we explore strategies to optimize bidding metrics.

8 Desember 2022

To build a great gaming business, unify monetization and acquisition

In this article and podcast, Rob Kiely and Michael Bertaut explore how unifying monetization and acquisition is key to building a great gaming business.

24 November 2022

FRVR Q&A: Building and monetizing player-friendly games

In this Q&A, FRVR Founder Chris Benjaminsen shares about the developers’ partnership to build and monetize games with Facebook Gaming and Meta Audience Network.

13 Oktober 2022

Dapatkan penghasilan

Monetisasi aplikasi Anda dengan Meta Audience Network.

Dapatkan penghasilan

Monetisasi aplikasi Anda dengan Meta Audience Network.

Daftar untuk berlangganan buletin kami.

Terus ikuti insight, info terkini, dan tips pengoptimalan yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.

Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang cara Meta menangani data Anda, baca kami

Kebijakan Data

.

Ikuti kami

Meta Audience Network memberdayakan developer dan penerbit aplikasi untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang istimewa sekaligus mengembangkan bisnis yang berkelanjutan. Dengan permintaan Facebook dari jutaan pengiklan global yang beragam, penerbit bisa memperluas jangkauan aplikasinya, mempertahankan interaksi pengguna, dan memonetisasi secara global.